+ -

Cari Blog Ini

Pages

Sabtu, 25 Februari 2012

Cara menghadapi masalah

“Amat jarang tantangan itu muncul sendirian. Ia muncul seperti satu batalyon pasukan yang menyerbu dari seluruh sudut kehidupan orang yang sedang jatuh”
Dalam hidup, kita tentunya tidak lepas dari berbagai masalah dalam kehidupan kita. Mulai dari masalah yang sepele, sampai masalah yang berat. Lalu, dapatkah kita terhindar dari berbagai cobaan hidup? Jelas tidak!. Ketika kita bertindak dengan baik dan benar saja, masalah selalu saja ada. Apalagi jika kita sering melakukan kesalahan dan hal-hal yang tidak benar. Masalah, ujian, cobaan atau apapun namanya, adalah sebuah keniscayaan dalam kehidupan. Selama kita hidup maka masalah itu akan terus ada.
Lalu apa yang harus kita lakukan? Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan ketika menghadapi cobaan hidup:
1. Kontrol emosi Anda. ketika menghadapi masalah, jangan terlalu mengikuti perasaan Anda, baik itu perasaan marah, jengkel, sedih dll. Ingat, meluapkan emosi secara tidak terkontrol, justru akan menambah masalah. Meluapkan emosi memang sangat manusiawi, namun jangan terlarut dalam mengikuti perasaan. Sadarilah bahwa masalah besar sedang menanti untuk diselesaikan. Jangan membuang waktu dengan menuruti perasaan.
2. Jangan menyalahkan orang lain. Ketika ada masalah, kita cenderung tidak mau disalahkan, dan sibuk mencari kesalahan orang lain. Seolah-olah penyebab masalah tersebut adalah orang lain. Malahan, ada orang yang menyalahkan keadaan, takdir dan menyalahkan Tuhan. Karena merasa tidak kuat akhirnya bunuh diri. Hal tersebut terjadi karena memandang masalah dengan pikiran sempit, seolah-olah tidak akan ada penyelesaiannya, dan itu merupakan akhir dari segalanya. Namun jika kita berpikir dengan bijak, maka sebenarnya masih banyak jalan keluar dari masalah tersebut. Sadarilah masalah yang menimpa kita adalah tanggung jawab kita, jadi tidak ada gunanya menyalahkan orang lain.
3. Fikirkan manfaat dari masalah yang sedang Anda hadapi. Ketika ada masalah, biasanya kita akan cenderung rajin beribadah. Karena kita mengharap agar Tuhan segera memberikan pertolonganNya. Atau misalnya ketika dililit banyak hutang, tentunya akan membuat kita giat bekerja dan berhemat.
4. Temukan solusi, jangan lari. Ketika masalah sudah menumpuk, kita cenderung ingin lari dari masalah tersebut. Karena menganggap bahwa sudah tidak ada lagi jalan keluar. Namun sebenarnya, lari dari masalah hanya akan menambah masalah. Sekali kita lari dari masalah, maka akan ada seribu masalah yang menghadang kita. Lebih baik segera memikirkan solusinya.
5. Cari dukungan dari orang sekitar Anda. Ketika ada masalah berat, kondisi psikis kita cenderung lemah, karena berbagai perasaan campur aduk jadi satu. Oleh karena itu carilah dukungan dan motivasi dari orang terdekat Anda, baik itu keluarga, teman ataupun sahabat. Ketika kita banyak mendapat dukungan, maka kita akan lebih tegar menghadapi masalah.
6. Curhat dengan orang terpercaya. Ketika malasah dipendam sendiri, justru akan menjadi beban yang selalu menghantui kita. Maka sebaiknya carilah orang yang Anda percaya untuk curhat. Teman curhat bisa memberi nasihat, motivasi atau bahkan bantuan kepada kita. Dengan mengungkapkan segala permasalahan kepada orang lain, bisa sedikit mengurangi beban kita.
7. Rubah diri Anda. Phyllis Bottom berkata, ”Ada dua cara yang bisa dilakukan saat berhadapan dengan kesulitan. Ubah kesulitan itu atau ubah diri Anda agar bisa mengatasi kesulitan itu”. Sebuah kesulitan hidup, dapat menjadi alat yang ampuh untuk introspeksi diri. Misalnya bisnis Anda sedang bangkrut, maka Anda pasti akan berfikir, apakah kinerja saya kurang maksimal? Apakah saya kurang jujur? dll. Pertanyaan-pertanyaan semacam itu akan membuat Anda introspeksi diri dan berusaha memperbaiki kekurangan dan kelemahan diri
5 Umiliya Isbatika: Cara menghadapi masalah “Amat jarang tantangan itu muncul sendirian. Ia muncul seperti satu batalyon pasukan yang menyerbu dari seluruh sudut kehidupan orang yang ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

< >