+ -

Cari Blog Ini

Pages

Sabtu, 11 Februari 2012

Puisi untuk ayah

=AYAH=

tak peduli sang mentari membakar tubuh mu
tak peduli lumpur dan peluh membasahi tubuhmu
letih sudah harap langkah mu____
.........ayah..

duh.....remuk hati ini
melihat perjuangan mu
duh....hancur raga ini
melihat ,,,mendengar settiap helaan nafas mu

ayah.......

itu badan yang dulu gempal
kini habis di makan derita
itu kulit yang dulu nan mulus
kini penuh dengan bintik-bintik lara

ayah.........
lumpur dan peluh tlah menjadi pakaiyanmu
pegal dan linu telah menjadi santapan mu
capek dan letih sudah menjadi makanan mu
ayah...................

ku salut dengan pengorbananmu
ku kagum dengan jiwa juang mu
semua tuk keluargamu
5 Umiliya Isbatika: Puisi untuk ayah =AYAH= tak peduli sang mentari membakar tubuh mu tak peduli lumpur dan peluh membasahi tubuhmu letih sudah harap langkah mu____ ... ......a...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

< >