Teman saya, ... menarik, aktif, energik, bicara tegas dan cepat, kelihatannya diam dan tidak peduli dengan sekitar tetapi cenderung terlalu simpati pada masalah orang lain. Melihatnya seolah-olah hidupnya tanpa masalah, selalu ada hal yang membuatnya tertawa, walaupun kalau murka lidahnya tajam sekali. Tapi kalau sedang 'kumat' dia bisa membuat banyak orang terpingkal-pingkal dan happy bersamanya.
Si riang ini punya cerita patah hati yang tidak biasa. Suami pertama ditinggalkannya karena 'sleeping around habit' baik dengan wanita lain dan juga pria (!?). Menikah kembali dengan pria western yang menurutnya lebih sederhana dan tidak kompleks.Ternyata cerita itu berulang kembali dalam versi yang berbeda. Kali ini kehidupan suami istri mereka berhenti karena kecenderungan si mantan suami berfantasi dengan anak-anak kecil dan membuat pernikahan mereka turned to be sour. Ditambah beberapa kali "ke-gep" berhubungan sangat tidak wajar dengan anak kuliahan.Teman saya untuk kedua kalinya memutuskan pernikahannya. ...itulah permulaan cerita patah hatinya yang pernah diceritakan kepada saya dengan penuh hahahahihihi..... Seolah-olah 'No Big Deal' & "Life goes On' tetapi saya tahu dia terluka. Sepertinya cinta tidak pernah berpihak padanya.
Si Teman saya, dia tidak putus asa.. .. walaupun dengan hati yang luka sekali lagi.. suatu sore dia bilang dengan berbinar-binar kalau ada pria Jawa yang sudah berpisah dengan istrinya jatuh cinta padanya. Walapun awalnya ragu tapi ternyata dia menikmati pertemanannya dengan pria itu, sampai suatu hari dia bilang pada saya ..."I am in love with him". Saya terharu dengan keperkasaannya... sanggup mencintai seorang pria lagi walaupun saya tahu hatinya masih retak dengan kegagalan-kegagalan sebelumnya. Saya tahu untuk kedua kalinya dia kembali membangun hidupnya lagi dan juga hatinya dan terus meyakinkan dirinya kalau ada pria yang sudah dipilihkan Tuhan untuknya. Dia selalu percaya siapapun yang dekat bersamanya itulah lelaki pilihan Tuhan. Saya pun diberi kesempatan bertemu si Pria Jawa ini yang sudah membuat hatinya berbunga kembali dan hidupnya bersinar lagi. Secara fisik banyak orang mengira sang pria adalah supirnya tapi dengan penuh keyakinan dia bilang lagi kepada saya ... " I am so happy with him" ... ditambahin bumbunya "mungkin itu jodoh gua, karena kita berasal dari dari pernikahan yang gagal". Dan tidak lama sesudah itu Sang Teman saya pun kembali dengan schocking news... Si Pria Jawa ini serius ingin membawa hubungan mereka ke jenjang pernikahan. Saya sempat ternganga ... dan mempertanyakan apakah siap dengan resiko agama yang berbeda ditambah tingkat intelektualitasnya yang tidak sama plus itambah lagi dengan 2 anak dari pernikahan sebelumnya ... Si Teman saya dengan penuh keyakinan dan kegembiraan mendalam kembali memberikan tagline kepada saya ... " Kami saling mencintai dan kami akan memulai hidup bersama" .
Itu delapan bulan yang lalu .......
Hari ini dengan berlinang air mata Si Teman saya bilang ..."dia tidak mencintai saya". Dengan mulut kembali ternganga bahkan belum sempat bertanya 'kenapa' dia bercerita: ... "Kalau dia mencintai saya tidak mungkin memberi kesempatan berkenalan dengan wanita lain dari biro jodoh - kalau dia mencintai saya tidak mungkin dia terus meng-update Facebooknya dengan deretan wanita-wanita yang tidak jelas siapa - kalau dia mencintai saya tidak mungkin membohongi saya berkali-kali - kalau dia mencintai saya dan serius memulai keluarga bersama-sama - dia akan menggunakan waktunya untuk memikirkan bagaimana membuka peluang penghasilan yang baru daripada Facebookan atau wira-wiri kesana kesini gak jelas..."
Alasan dan analisa yang sederhana untuk sebuah cinta.
Dapat diterima oleh akal sehat saya yang sedang kurang sehat karena mendengar cerita dan isakannya. Ditengah isakannya saya masih mendengar "Saya tidak pernah main-main dengan perasaan saya..".
Saya memang tahu itu.......
Si Temanku memang selalu All the way jika mencintai seseorang. Walaupun pada saat yang sama ada 10 pria mendekatinya (dan membuat saya agak sedikit iri hati :-( ) tetapi hati, jiwa dan badannya hanya untuk Si Pria Jawa yang tidak punya penghasilan tetap, yang seringkali gak nyambung kalau ngobrol, yang tidak punya kendaraan (walaupun salah satu pria yang mengejarnya punya Ferari merah!), yang sadar betul kalau akan ada 2 anak tiri dalam hidupnya nanti sementara 10 pria yang disingkirkan itu relatif tidak mempunyai tanggungan anak.
Saya terdiam ... berpikir ... tetapi blank ...
dan mau tidak mau rekaman ceritanya mengenai Pria Jawa yang sudah membuatnya bahagia kembali diputar di otak saya. Mengapa kisah cintanya tidak berlanjut bahagia ? Mengapa Si Pria bertampang supir yang dicintainya itu tidak bisa memberikan irama dan lagu yang sama untuk menari berdua dan membangun hidup yang dia tawarkan kepada Teman saya? .. kenapa tariannya berhenti pada saat Teman saya menemukan kembali kehidupannya dan semangatnya yang baru ? Pada saat sudah menggelar begitu banyak rencana masa depan bersamanya termasuk bagaimana membesarkan kedua anak Sang Pria. Kalau saya terlahir laki-laki mungkin akan saya tonjok wajah Si Pria Jawa itu ... dia yang mulai menawarkan cintanya dan mengajak menari bersama Temanku tersayang dalam suatu hubungan yang baru, tetapi dia juga yang menghentikan musiknya sehingga Sang Temanku tercinta harus berhenti menari bersama....
Saya menghela nafas....
memulai dialoq dengan hati kecil dan pikiran saya plus satu pertanyaan pada Yang Diatas .... "apakah ada banyak di dunia ini orang seperti Temanku itu?" .... Tuhan, jika saya ada di posisinya saya tidak yakin apakah saya masih bisa sanggup berdiri, tertawa, bahkan memberi cinta lagi ... Mungkin saya sudah terkapar, mempunyai hidup yang hambar dengan dengan irama 'trauma percintaan'.
Saya menghela nafas lagi ...
dan melempar pertanyaan kembali kepada Sang Pencipta Teman saya itu ... apakah Tuhan melihat semua itu ? Apakah Tuhan lihat bagaimana berulang kali dia bangun dari cerita patah hatinya yang mungkin untuk banyak wanita sudah meremukan hidup dan jiwanya... Apakah Tuhan yang menciptakan Temanku melihat betapa setianya dia pada Si Pria Jawa itu? betapa setiap hari hanya kegembiraan yang dia ceritakan pada saya saat bercerita mengenai kisah cintanya dengan Si Pria Sontoloyo itu.
Saya tatap tajam mata Temanku tersayang dan hanya bisa bilang " Kamu akan mendapatkan yang terbaik, mungkin bukan Si Sotoy ini ..... " Di tengah isaknya dia tertawa ..... saya tahu hatinya teriris tetapi masih bisa tertawa hanya mendengar kata "Sotoy" yang menurutnya "sounds funny for my ears...".
Temanku sayang, tidak banyak spesies seperti dirimu yang beredar di bumi ini di kawasan Indonesia apalagi di metropolitan Jakarta. Kamu yang walaupun ada dalam zona pergaulan international tetapi tetap seorang yang tradisional yang langsung akan bertanya kepada Si Pria apa boleh dugem, apa keberatan kalau punya 3 account Facebook untuk bisnis yang berbeda-beda, yang selalu memberi kabar kepada Si Pria kemanapun kamu berada, dengan siapa kamu meeting, dan bertanya apa boleh ini, apa boleh itu ..... saya tahu sekali kalau inilah salah satu cara kamu mencintai Priamu selain bagaimana kamu memanjakan dia dengan semua makanan kesukaannya ... Kamu sadar betul kalau kamu menarik untuk lawan jenis. Kenyamanan ini yang kamu berikan supaya Si Priamu tahu kalau kamu adalah miliknya satu-satunya.
Temanku sayang,
Saat ini, saya pun tahu kamu sedang mengurung diri berhari-hari, menangis dan meratapi Cerita Patah Hati kamu ... walaupun berulang kali kamu bilang gak enak badan pada saat saya telepon. Saya pun tahu sekali saat ini kamu sedang berusaha keras untuk bangkit lagi dan membangun kembali semangat hidup kamu ....
Dan seperti sebelumnya ... walaupun hati kamu kembali luka tetapi kamu akan kembali lagi ke permukaan dengan penuh keyakinan kalau suatu hari nanti Si Pria yang sudah dipilihkan Sang Penciptamu akan segera datang. Pria yang mempunyai nilai dan cara pandang yang sama tentang cinta... cinta yang monogami, jujur dan tidak bisa dipecah-pecah.
Semoga hari ini Tuhan Sang Pencipta mendengar permohonan saya : supaya ini adalah Cerita Patah Hati kamu yang terakhir... supaya sesudah ini cerita selanjutnya adalah bagaimana kamu akan menari lagi dengan irama yang sama, bersama dengan Pria yang dipilihkan Tuhan, dan cerita selanjutnya lagi : tarian ini akan tambah semarak dan bahagia dengan additional dancers dari buah cintamu bersama dengan Sang Pria Pilihan Sang Pencipta.
Jumat, 02 Maret 2012
5
Umiliya Isbatika: Cerita Luka
Teman saya, ... menarik, aktif, energik, bicara tegas dan cepat, kelihatannya diam dan tidak peduli dengan sekitar tetapi cenderung terlalu ...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar