- Konsep-Konsep Dasar Ekonomi
- 1. Para Pelaku Pada dasarnya
pembagian pelaku ekonomi hanya 2, yaitu
- 1. Konsumen dan Produsen
Konsumen adalah para pemakai barang dan jasa yang dihasilkan oleh para
kaum produsen. Produsen adalah mereka yang didalam suatu kegiatan ekonomi
berfungsi sbg pihak yang mengorganisasikan input dan menyediakan barang
dan jasa, untuk nantinya dinikmati oleh kaum konsumen. Kedua pihak ini
adalah dua pihak yang senantiasa harus ada didalam setiap perekonomian,
tidak mungkin yang satu dengan tiadanya yang lain. Bayangkan suatu keadaan
dimana semua anggota masyarakat menjadi produsen, dan tidak seorangpun
menjadi konsumen. Pasti kegiatan Ekonomi tidak akan berjalan,
- 2. Pemerintah dan Swasta A. Pemerintah a.
Pemerintah sebagai Pelaku Kegiatan Ekonomi Peran pemerintah sebagai pelaku
kegiatan ekonomi berarti pemerintah melakukan kegiatan konsumsi, produksi,
dan distribusi. 1. Kegiatan produksi Pemerintah dalam menjalankan perannya
sebagai pelaku ekonomi, mendirikan perusahaan negara atau sering dikenal
dengan sebutan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sesuai dengan UU No. 19
Tahun 2003, BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar
modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung berasal
dari kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN didirikan pemerintah untuk
mengelola cabang-cabang produksi dan sumber kekayaan alam yang strategis
dan menyangkut hajat hidup orang banyak. Misalnya PT Dirgantara Indonesia,
PT Perusahaan Listrik Negara, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), PT Pos
Indonesia, dan lain sebagainya. Perusahaan-perusahaan tersebut didirikan
untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, serta untuk
mengendalikan sektor-sektor yang strategis dan yang kurang menguntungkan.
2. Kegiatan konsumsi Pemerintah juga membutuhkan barang dan jasa untuk menjalankan
tugasnya. Seperti halnya ketika menjalankan tugasnya dalam rangka melayani
masyarakat, yaitu mengadakan pembangunan gedung- gedung sekolah, rumah
sakit, atau jalan raya. Tentunya pemerintah akan membutuhkan bahan-bahan
bangunan seperti semen, pasir, aspal, dan sebagainya. Semua barang-barang
tersebut harus dikonsumsi pemerintah untuk menjalankan tugasnya.
Contoh-contoh mengenai kegiatan konsumsi yang dilakukan pemerintah masih
banyak, seperti membeli barang-barang untuk administrasi pemerintahan,
menggaji pegawai-pegawai pemerintah, dan sebagainya.
- 2. 3. Kegiatan distribusi
Selain kegiatan konsumsi dan produksi, pemerintah juga melakukan kegiatan
distribusi. Kegiatan distribusi yang dilakukan pemerintah dalam rangka
menyalurkan barang-barang yang telah diproduksi oleh perusahaanperusahaan
negara kepada masyarakat. Misalnya pemerintah menyalurkan sembilan bahan
pokok kepada masyarakat-masyarakat miskin melalui BULOG. Penyaluran
sembako kepada masyarakat dimaksudkan untuk membantu masyarakat miskin
memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan distribusi yang dilakukan oleh
pemerintah harus lancar. Apabila kegiatan distribusi tidak lancar akan
memengaruhi banyak faktor seperti terjadinya kelangkaan barang, harga
barang-barang tinggi, dan pemerataan pembangunan kurang berhasil. Oleh
karena itu, peran kegiatan distribusi sangat penting.b . Pemerintah
sebagai Pengatur Kegiatan EkonomiPemerintah dalam melaksanakan pembangunan
di bidang ekonomi tidakhanya berperan sebagai salah satu pelaku ekonomi,
akan tetapi pemerintahjuga berperan dalam merencanakan, membimbing, dan
mengarahkanterhadap jalannya roda perekonomian demi tercapainya
tujuanpembangunan nasional. Dalam rangka melaksanakan peranannya
tersebutpemerintah menempuh kebijaksanaan-kebijaksanaan berikut ini.1.
Kebijaksanaan dalam dunia usaha Usaha untuk mendorong dan memajukan dunia
usaha, pemerintah melakukan kebijaksanaan- kebijaksanaan berikut ini. a.
Pemerintah mengeluarkan UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. b.
Pemerintah mengeluarkan UU No. 7 Tahun 1992 mengatur tentang Usaha
Perbankan. c. Pemerintah mengubah beberapa bentuk perusahaan negara agar
tidak menderita kerugian, seperti Perum Pos dan Giro diubah menjadi PT Pos
Indonesia, Perjan Pegadaian diubah menjadi Perum Pegadaian.2.
Kebijaksanaan di bidang perdagangan Di bidang perdagangan, pemerintah
mengeluarkan kebijaksanaan berupa kebijaksanaan ekspor dan kebijaksanaan
impor. Pemerintah menetapkan kebijakan ekspor dengan tujuan untuk
memperluas pasar di luar negeri dan meningkatkan daya saing terhadap
barang-barang luar negeri. Adapun kebijakan impor dimaksudkan untuk
menyediakan barang-barang yang tidak bisa diproduksi dalam negeri,
pengendalian impor, dan meningkatkan daya saing. Kebijaksanaan dalam
mendorong kegiatan masyarakat Kebijaksanaan pemerintah dalam mendorong
kegiatan masyarakat mencakup hal-hal berikut ini. a. Meningkatkan
pembangunan sarana dan prasarana umum. b. Kebijaksanaan menyalurkan kredit
kepada pengusaha kecil dan petani.
- 3. c. Kebijaksanaan untuk
memperlancar distribusi hasil produksi.B. Swasta BUMS adalah salah satu
kekuatan ekonomi di Indonesia. BUMSmerupakan badan usaha yang didirikan
dan dimiliki oleh pihak swasta.Tujuan BUMS adalah untuk memperoleh laba
sebesar-besarnya. BUMSdidirikan dalam rangka ikut mengelola sumber daya
alam Indonesia,namun dalam pelaksanaannya tidak boleh bertentangan dengan
peraturanpemerintah dan UUD 1945. BUMS dalam melakukan
perannyamengandalkan kekuatan pemilikan modal. Perkembangan usaha
BUMSterus didorong pemerintah dengan berbagai kebijaksanaan.
Kebijaksanaanpemerintah ditempuh dengan beberapa pertimbangan berikut ini.
a. Menumbuhkan daya kreasi dan partisipasi masyarakat dalam usaha mencapai
kemakmuran sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia. b. Terbatasnya modal
yang dimiliki pemerintah untuk menggali dan mengolah sumber daya alam
Indonesia sehingga memerlukan kegairahan usaha swasta. c. Memberi
kesempatan agar perusahaan-perusahaan swasta dapat memperluas kesempatan
kerja. d. Mencukupi kebutuhan akan tenaga ahli dalam menggali dan mengolah
sumber daya alam. Perusahaan-perusahaan swasta sekarang ini telah
memasukiberbagai sektor kehidupan antara lain di bidang
perkebunan,pertambangan, industri, tekstil, perakitan kendaraan, dan
lain-lain.Perusahaan swasta terdiri atas dua bentuk yaitu perusahaan
swastanasional dan perusahaan asing. Contoh perusahaan swasta nasional
antaralain PT Astra Internasional (mengelola industri mobil dan motor),
PTGhobel Dharma Nusantara (mengelola industri alat-alat elektronika),
PTIndomobil (mengelola industri mobil), dan sebagainya. Adapun
contohperusahaan asing antara lain PT Freeport Indonesia Company
(perusahaanAmerika Serikat yang mengelola pertambangan tembaga di Papua,
IrianJaya), PT Exxon Company (perusahaan Amerika Serikat yang
mengelolapengeboran minyak bumi), PT Caltex Indonesia (perusahaan Belanda
yangmengelola pertambangan minyak bumi di beberapa tempat di
Indonesia),dan sebagainya. Perusahaan-perusahaan swasta tersebut sangat
memberikan peranpenting bagi perekonomian di Indonesia. Peran yang
diberikan BUMSdalam perekonomian Indonesia seperti berikut ini.a. Membantu
meningkatkan produksi nasional.b. Menciptakan kesempatan dan lapangan
kerja baru.c. Membantu pemerintah dalam usaha pemerataan pendapatan.d.
Membantu pemerintah mengurangi pengangguran.e. Menambah sumber devisa bagi
pemerintah.f. Meningkatkan sumber pendapatan negara melalui pajak.g.
Membantu pemerintah memakmurkan bangsa.
- 4. 2. Barang dan Jasa Menurut
kegunaannya, sesuatu barang dapat dirinci sebagai berikut. 1. Form Utility
(berguna karena bentuknya) bahwa suatu barang itu menjadi berguna bagi
manusia sebab bentuknya memenuhi persyaratan atau sesuatu benda menjadi
berguna bagi manusia setelah bentuknya diubah untuk disesuaikan dengan
keadaan. 2. Time Utility (berguna karna waktu) Bahwa suatu barang
bermanfaatkan jika tepat pada waktunya 3. Place Utility (berguna karena
tempatnya) artinya suatu barang menjadi bermanfaat bagi manusia karena
tempatnya atau sudah dipindahkan tempatnya. 4. Own Utility (berguna karena
kepemilikan) maksudnya bahwa suatu barang itu menjadi berguna bagi manusia
karena barang tersebut dimiliki, dan tidak lagi berguna jika tidak
dimiliki. 5. Element Utility (berguna karena unsurnya) berguna karena
unsur didalamnya. A. Pembagian Barang menurut penyediaannya 1.
Barang-barang Bebas Adalah barang-barang yang tersedia berlimpah-limpah
dan setiap orang dapat memperolehnya dengan bebas dengan cara yang mudah
2. Barang-barang ekonomi Adalah barang-barang yang penyediannya relatif
jarang atau langkah. Untuk memperoleh barang-barang itu orang yang lebih
terdahulu berjuang. B. Pembagian barang menurut daya tahannya 1. Tahan
lama Barang-barang yang bisa dipakai lebih dari sekali. Contoh : Televisi
2. Barang-barang tidak tahan lama Barang-barang yang akan segera lenyap
atau habis dengan sekali pakai saja. Contoh : Sayuran C. Pembagian Barang
Menurut Penggunaanya Menurut penggunaannya atau menurut cara bagaimanakah
sesuatu barang dipergunakan orang, barang dibagi pula menjadi 2, yaitu
Barang konsumsi dan barang Investasi atau barang Modal atau barang
Produksi. 1. Barang Konsumsi adalah: barang yg langsung dapat dipakai atau
dinikmati Contoh : Rokok, baju, minyak rambut, dll. 2. Barang Investasi
adalah barang-barang yg hanya dapat dinikmati hasilnya, Jadi buka barang
itu sendirilah yang dinikmati, melainkan hasilnya.
- 5. Contoh : peralatan kantor,
gudang penyimpanan, mobil yang digunakan keperluan perusahaan.3. Kebutuhan
Manusia Kebutuhan manusia sangat banyak ragamnya dan tidak terbatas
jumlahnya danakan terus bertambah seuai dengan peradaban atau kebudayaan.
Keanekaragamankebutuhan manusia itu disebabkan oleh faktor usia, jenis
kelamin, jenis pekerjaan,tingkat pendidikan. Sehingga perbedaan tingkat
kebutuhan dapat disebabkan oleha. Status Sosialb. Tingkat Pendidikanc.
Kemajuan Kebudayaan Dapat disimpulkan bahwa kebutuhan manusia merupakan
segala sesuatukeinginan yang dirasa perlu untuk dipenuhi manusia, dan
tindakan ekonomimerupakan tindakan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
hidupnya denganjalan bekerja.4. Masalah EkonomiMasalah ekonomi mengalami
perkembangan. Masalah ekonomi dizamanterdahulu lebih sempit daripada
masalah-masalah ekonomi pada zaman-zamansesudahnya. Sebab kebutuhan
manusiapun bergerak dengan pola.Perkembangan masalah ekonomi dari masa
kemasa menyertai perkembanganperadaban manusia. Untuk memecahkan
masalah-masalah ekonomi yangdihadapinya sehari-hari, menusia haruslah
bertindak, harus berbuat. Perbuatanmanusia dengan tujuan memecahkan
masalah-masalah ekonomi, apapunperbuatan itu, baik untuk untuk mencukupi
kebutuhan pribadinya maupun untukmeraih keuntungan dalam usahanya disebut
sebagai perbuatan ekonomi.Sementara itu, motivasi yang mendorong seseorang
untuk melakukan perbuatanekonominya disebut motif ekonomi. Didalam
melakukan perbuatan ekonominya,orang berpegang teguh pada prinsip ekonomi,
yaitu bahwa perbuatannya itu harusdilakukan dengan cara sedemikian rupa
sehinggadengan peralatan bekal yangtersedia dapat dicapai hasil yang
sebesar-besarnya.
Kamis, 31 Januari 2013
5
Umiliya Isbatika: Konsep Dasar Ekonomi
Konsep-Konsep Dasar Ekonomi 1. Para Pelaku Pada dasarnya pembagian pelaku ekonomi hanya 2, yaitu 1. Konsumen dan Produsen Kon...