Pengantar Ilmu Ekonomi Makro
Ilmu Ekonomi
Makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mengkhususkan mempelajari
mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan. Tujuan ilmu ekonomi
makro adalah untuk
memahami peristiwa ekonomi dan untuk memperbaiki kebijakan ekonomi. Pengantar
Mikro dan Makro, penulis : Iskandar Putong, penerbit : Mitra Wacana
Media</ref> Hubungan yang dipelajari pada ilmu ekonomi makro adalah
hubungan variabel keseluruhan. Variabel-variabel itu diantaranya tingkat
pendapatan nasional, konsumsi rumah tangga, investasi nasional, tingkat
tabungan, belanja pemerintah, tingkat harga-harga umum, jumlah uang yang
beredar, tingkat bunga, kesempatan bekerja, neraca pembayaran, dan lain-lain.
Inflasi
Inflasi adalah naiknya harga-harga komoditi
yang disebabkan tidak singkronnya antara program sistem pengadaan komoditi
dengan tingkat pendapatan yang dimiliki oleh masyarakat.[4] Inflasi
bukanlah masalah yang terlalu berarti jika keadaan tersebut diiringi oleh
tersedianya komoditi yang diperlukan secara cukup dan ditimpali dengan naiknya
tingkat pendapatan yang lebih besar.[rujukan?] Manusia dan Prilaku Ekonomi, penulis : Endro
Sariono ; Slamet Subekti; Burhanuddin A. Usman; M. Jaharuddin; dan M.
Alwi, penerbit : exact Ganeca</ref> Biaya produksi untuk
menghasilkan komoditi semakin tinggi yang menyebabkan harga jualnya menjadi
relatif tinggi, disisi lain tingkat pendapatan masyarakat relatif tetap.[5] Maka, barulah
inflasi ini menjaadi membahayakan jika berlangsung dalam waktu yang relatif
lama dengan porsi berbanding terbalik antara tingkat inflasi terhadap tingkat
pendapatan.[6]
Pengangguran
Pengangguran
terjadi disebabkan karena adanya kesenjangan antara penyediaan lapangan kerja
dengan jumlah tenaga kerja yang mencari pekerjaan. Manusia dan Prilaku Ekonomi,
penulis : Endro Sariono ; Slamet Subekti; Burhanuddin A. Usman; M.
Jaharuddin; dan M. Alwi, penerbit : exact Ganeca Pengangguran bisa juga
terjadi meskipun jumlah kesempatan kerja tinggi akan tetapi terbatasnya
informasi, perbedaan dasar keahlian yang tersedia dari yang dibutuhkan atau
bahkan dengan sengaja memilih untuk menganggur. Manusia dan Prilaku Ekonomi,
penulis : Endro Sariono ; Slamet Subekti; Burhanuddin A. Usman; M.
Jaharuddin; dan M. Alwi, penerbit : exact Ganeca Pengangguran selalu saja
ada dalam suatu perekonomian, maka sebenarnya pengangguran itu bukanlah masalah
berat dan membahayakan, karena sesuatu yang selalu ada dan bahka harus selalu
ada termasuk hal yang sangat menguntungkan bila bisa dikelola dengan baik dalam
kondisi yang juga baik. '
Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran adalah catatan tentang transaksi ekonomi internasional
suatu negara terhadap negara lainnya dalam kurun waktu tertentu. Dalam neraca
pembayaran akan terlihat kemampuan penduduk suatu negara terhadap penduduk
negara lain yang tercermin dari defisit atau surplusnya suatu perdagangan dan
keluar masuk modal. Sepintas akan sangat menguntungkan jika neraca pembayaran
suatu negara mengalami surplus dan sangat merugikan defisit, tetapi tidak
demikian kenyataan dalam politik ekonomi.
Pertumbuhan penduduk yang tinggi
Peningkatan
penduduk yang semakin tinggi
Penduduk merupakan orang yang tinggal di daerah
tersebut dan orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang
mempunyai surat resmi untuk tinggal di daerah itu. Misalkan mempunyai bukti
kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain. Secara teori
pertumbuhan penduduk yang besar bila diikuti dengan tingkat produktivitas yang
tinggi akan menyebabkan tingkat pertumbuhan ekonomi tiggi. Tingginya
pertumbuhan ekonomi akan mampu meningkatkan kesejahteraan dan tingkat
pendidikan dan pada akhirnya akan mampu memperbaiki mutu dan citra hidup.
Peningkatan Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi merupakan salah satu hal yang perlu
diperhatikan sehubungan dengan upaya meningkatkan laba perusahaan disamping
usaha-usaha seperti pemilihan material yang ekonomis, kontrol kualitas, promosi
guna menambah permintaan pasar dan sebagainya. Kapasitas produksi dapat
menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi permintaan pasar, semakin
tinggi kapasitas produksi yang dapat diusahakan maka semakin banyak produk yang
mampu dihasilkan setiap jam, setiap hari, setiap bulan, bahkan setiap tahunnya.
Peningkatan kapasitas produksi berhubungan dengan tingkat ivestasi dan
investasi berhubungan dengan tingkat tabungan masyarakat, sedangkan tingkat
tabungan masyarakat berhubungan dengan tingkat pendapatan dan konsumsinya.
jadi, bila kapasitas produksi ingin ditingkatkan maka tabungan haruslah
ditingkatkan agar investasi dapat pula meningkat.